Solusi Mengatasi Turnover yang Tinggi
Jangan khawatir, berita baiknya adalah permasalahan tentang employee turnover sangat bisa untuk diatasi. Seringkali, solusinya dimulai dengan manajer departemen. Berikut beberapa cara yang bisa digunakan oleh tim HR untuk mengatasi permasalahan employee turnover:
Jika terjadi permasalahan employee turnover, perusahaan wajib memberi perhatian khusus dan segera mengatasinya sebelum berlarut dan nantinya merugikan perusahaan tersebut. Laju employee turnover yang tinggi memberikan berbagai permasalahan perusahaan yang bisa berdampak fatal bagi perusahaan.
Analisa permasalahan secara mendetail dan menyeluruh bisa menyelamatkan perusahaan dari permasalahan employee turnover ini. HR dan manajer mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan permasalahan employee turnover ini. Keberadaan teknologi dapat dimanfaatkan untuk kelancaran proses mengatasi maupun mencegah laju employee turnover yang tinggi. Worxspace hadir sebagai smart personalia tool yang dapat membantu HR dan manajer dalam mengatasi masalah employee turnover. Pelajari selengkapnya di https://worxspace.id/
Berikan Tunjangan dan Kompensasi yang Pantas untuk Karyawan
Setiap karyawan pasti ingin kontribusinya dihargai perusahaan. Sebagai perusahaan, penting untuk menghargai karyawan dengan cara memberikan gaji, tunjangan, dan kompensasi yang pantas atau sesuai dengan kinerja karyawan. Beberapa hal yang bisa menjadi indikator dalam memberikan penilaian adalah kehadiran, kinerja, dan lain sebagainya.
Mengapa Tingkat Turnover Karyawan Tinggi?
Banyak studi setuju bahwa penyebab turnover yang tinggi yaitu tawaran dari posisi baru di tempat lain yang lebih baik dalam 5 hal ini: gaji, waktu libur, benefit yang lebih baik, promosi, dan prospek dari bos yang lebih suportif.
Kemudian beberapa hal lain yang biasa menjadi alasan employee turnover termasuk hal-hal berikut:
Realita tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan kasus employee turnover sebenarnya bisa dihindari jika perusahaan punya kemauan untuk memberi kompensasi lebih secara keseluruhan, membuka peluang karir, fokus pada fleksibilitas, dan bisa mengatasi masalah seperti kinerja manajer yang tidak efektif โ dan mengambil aksi pasti ketika mereka mengalami atrasi yang lebih tinggi dari rata-rata dari satu departemen.
Cara Menghitung Turn Over Karyawan
Untuk mengetahui secara pasti seberapa besar tingkat turn over karyawan, kamu bisa mengikuti cara menghitung turn over karyawan dengan menggunakan rumus turn over karyawan berikut ini.
Menghitung Turn Over Karyawan Bulanan
Menghitung turn over karyawan bulanan cukup mudah. Kamu hanya perlu menghitung perbandingan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dengan jumlah rata-rata karyawan. Cara menghitung jumlah rata-rata karyawan adalah menambahkan jumlah karyawan di awal bulan dengan jumlah karyawan di akhir bulan lalu dibagi dua. Agar lebih jelas, lihat rumus turn over karyawan di bawah ini:
Turn over bulanan % = (Jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan / Rata-rata jumlah karyawan) x 100
Pada bulan Desember 2022, ada 20 orang yang mengundurkan diri dari perusahaan. Jumlah karyawan di awal Desember 2022 adalah 2.520, sementara di akhir Januari adalah 2.500. Dengan demikian, cara menghitung turn over karyawan adalah sebagai berikut:
Turn over bulanan % = 50 / ((2520+2500) / 2) x 100
Pastikan Work-Life Balance Terpenuhi
Cara mengatasi turn over karyawan berikutnya adalah dengan memastikan work life balance karyawan terpenuhi. Alih-alih memintanya lembur hingga tengah malam atau di akhir pekan, jangan ragu untuk mendorong karyawan beristirahat sejenak dari rutinitas pekerjaan dengan mengambil cuti. Di sisi lain, pastikan perusahaan memberikan beban kerja yang sesuai dengan tanggung jawab yang telah disepakati dan sepadan dengan gaji. Terpenuhinya work life balance bisa menjadi salah satu kunci agar karyawan merasa betah dan tidak mengambil keputusan untuk meninggalkan perusahaan.
Sistem Seleksi Karyawan Kurang Tepat
Menemukan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan tentu bukan perkara mudah. Akan tetapi, memaksakan karyawan yang tidak sesuai dengan kriteria jelas tidak bisa menjadi jawabannya. Tidak hanya merugikan perusahaan, karyawan yang tidak memiliki keahlian yang sesuai pun akan merasa tidak layak berada di posisi tersebut dan lagi-lagi tidak bisa mengembangkan diri.
Baca juga: Strategi Penetapan Harga: Tujuan, Langkah, dan Jenisnya
Penyebab Turn Over Karyawan
Lantas, apa yang menjadi penyebab terjadinya turn over karyawan?
Menghitung turn over karyawan tahunan
Pada prinsipnya, cara menghitung turn over karyawan tahunan sama dengan menghitung turn over karyawan bulanan, yaitu sebagai berikut:
Turn over tahunan % = (Jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan / ((Jumlah karyawan di awal tahun + akhir tahun) / 2) x 100
Sebanyak 10 karyawan keluar dari perusahaan selama tahun 2022. Jumlah karyawan pada akhir tahun 2022 adalah 200 orang dan awal tahun adalah 200 orang. Jadi, perhitungan turn over karyawan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
Turn over tahunan % = (Jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan / ((Jumlah karyawan di awal tahun + akhir tahun) / 2) x 100
Baca juga: Kenalan dengan Cloud Computing dan Fungsinya Bagi Bisnis
Beban Kerja Lebih Tinggi daripada Gaji
Selanjutnya, penyebab turn over karyawan yang ketiga adalah gaji yang tidak sepadan dengan beban kerja. Membayar karyawan sesuai dengan keahlian atau skill yang dimiliki adalah cara perusahaan untuk menunjukkan penghargaan. Beban kerja yang lebih tinggi daripada gaji tentu membuat karyawan merasa tidak adil dan terbebani. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang sepadan, menaikkan gaji sesuai peraturan yang berlaku, dan memberikan bonus untuk karyawan yang layak mendapatkannya.